Jumat, 07 September 2012

Ayo Belajar AutoCAD Sendiri!


Di situs Tentang CAD, saya memang tidak berusaha membahas tutorial dari awal. Banyak sumber lain untuk itu. Buku tutorial belajar sendiri… banyak. Banyak juga yang sudah belajar sendiri secara otodidak atau diajarkan oleh rekan atau seniornya.
Namun AutoCAD memiliki fitur baru dari versi ke versi. Banyak buku yang saya lihat daftar isinya tidak jauh berbeda antara AutoCAD 2000 dengan AutoCAD 2008. Hanya screenshot-nya saja yang diganti. Tidak terlalu salah sebetulnya. Karena umumnya memang buku itu dapat dipakai sepanjang masa. Yang banyak berubah adalah fitur-fitur dari intermediate sampai ke advanced.
Sayangnya, penerbit buku di Indonesia masih merasa nyaman bermain di pasar pemula. AutoCAD untuk pemula, belajar sendiri AutoCAD dalam 16 jam, dan judul-judul dahsyat lainnya. Di sinilah saya berharap Tentang CAD dapat mengisi kekosongan tersebut. Area yang masih malas dijamah penerbit buku kita.
Bagi anda yang belajar AutoCAD secara otodidak, jangan khawatir. Belajar AutoCAD tidak sulit. Anda dapat mulai dengan membeli buku atau bahkan mencoba sendiri. Jika anda ingin belajar AutoCAD sendiri, mungkin hal-hal berikut dapat membantu anda untuk dapat lebih mudah dalam belajar.
1. Pahami alur kerja AutoCAD
Banyak buku yang mengajarkan anda menggunakan masing-masing tools secara terlalu detail. Klik line, klik di sini, klik di sana, ketikkan koordinat ini, bla…bla..bla.. Begitu pula untuk circle, rectangle, dan seterusnya. Tapi begitu anda mencobanya kembali, anda sudah lupa. Wajar saja. Tidak mudah menghafalkan sedemikian banyak tool, sedemikian banyak langkah.
Aturan dasar dalam menggunakan AutoCAD adalah, aktifkan tool dan perhatikan command line untuk mengetahui apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
Jika command line meminta base point, berikan titik acuan, jika diminta select object, pilihlah objek, dan seterusnya. Sederhana saja bukan? Command line memberikan panduan seperti halnya rambu dan marka di jalan raya, agar anda tidak tersesat di jalan. Makin kompleks,  makin banyak pilihan yang akan anda temui di command line. Percayalah, jika anda ngotot untuk menghafalkan langkah demi langkah, akan semakin pusing!
Bahkan jika anda seorang pengguna AutoCAD yang mahir sekalipun, ada baiknya anda memperhatikan apakah ada pilihan baru yang ditambahkan pada tool AutoCAD. Misalkan, kalau saya tidak salah sejak AutoCAD 2005, ada tambahan pilihan copy untuk tool rotate dan scale. Siapa tahu anda membutuhkannya bukan?
2. Pahami Manajemen Gambar dengan AutoCAD
Meskipun awalnya AutoCAD dikembangkan dengan mengadopsi cara menggambar manual, tentunya rugi jika tidak memanfaatkan kelebihan yang dimiliki komputer. Masa sudah pakai komputer, kemampuan programnya sama dengan manual? Anda dapat mengoptimalkan bekerja dengan manajemen layer yang rapi, menggunakan sheetsets, XREF, dan berbagai fitur lainnya. Berbeda dengan cara manual, di AutoCAD kemampuannya jauh lebih luas. Manfaatkan dengan baik!
Meskipun anda tidak merasa nyaman bekerja dengan konsep-konsep ini sekarang, berpikirlah jauh ke depan. Bagi yang mahasiswa mungkin tidak terlalu peduli karena toh masih bekerja sendirian. Tapi jika anda membiasakan diri dari sekarang, saat anda harus bekerja kelak, hidup akan lebih mudah!
3. Optimalkan Menggunakan Help File [F1]
Help file adalah teman baik anda saat menemukan kesulitan. Tentu, ada banyak forum dan situs yang dapat anda gunakan sebagai referensi. Namun help file selalu ada, meski anda tidak terhubung dengan internet!
Sedikit tips dalam menggunakan help. Banyak orang mengakses help dari menu AutoCAD, lalu mencoba mencari topik yang relevan dengan search. Tahukah anda, bahwa anda dapat langsung menekan [F1], lalu AutoCAD akan membuka topik help yang relevan? Cobalah ketikkan DIMEDIT [enter] pada command line. Saat tool itu aktif, tekan [F1].
4. Jangan terpaku pada cara yang diajarkan buku/teman saja
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk membuat gambar suatu objek. Jangan terlalu terpaku pada cara yang diajarkan di buku atau teman anda. Belum tentu cara itu yang paling optimal. Yang diajarkan di buku itu bisa jadi hanya agar anda memahami cara menggunakan suatu tool saja. Bukan cara paling efektif. Seperti bentuk di bawah. Jika anda menemukan bentuk ini di saat anda belajar lines dan koordinat, tentu anda akan diajarkan menarik garis satu-persatu. Namun anda dapat lebih cepat dengan membuat rectangle dan men-stretchnya.
Jika anda kreatif, sangat mungkin anda akan segera mengalahkan kemampuan ‘guru’ anda sekarang!
5. Kunjungi Tentang CAD
Mungkin sedikit berbau promosi :D Tapi saya akan usahakan konsisten untuk membahas fitur-fitur baru di AutoCAD atau fitur-fitur lama yang masih jarang diketahui. Terutama yang dapat membantu produktifitas pengguna AutoCAD. Mudah-mudahan apa yang saya tulis akan dapat membantu pengguna aplikasi CAD untuk lebih produktif dan efisien.
*update (16/9/08):
Tentang CAD sekarang membahas seri tutorial AutoCAD untuk pemula. Silahkan bagi pemula yang ingin mengikutinya, dapat membacanya di sini: http://tentangcad.com/daftar-artikel/autocad-untuk-pemula/

5 Langkah Mudah Mempersiapkan AutoCAD Plot


Mempersiapkan gambar AutoCAD untuk dicetak sering merupakan proses yang memusingkan bagi pemula. Dan seringkali bagi pengguna senior juga. Saya akan coba membahas cara yang biasa saya ajarkan pada training untuk memudahkan proses pencetakan. Pada cara ini saya menggunakan layout untuk representasi gambarnya.
Untuk anotasi sendiri terserah pada anda, apakah akan menggunakannya pada layout, atau menggunakannya pada model dengan annotation scale.
Sekarang saya asumsikan bahwa gambar yang akan dicetak sudah ada. Jika belum, silahkan dicari contoh gambar yang sudah ada untuk melakukan langkah-langkah berikut.

Atur Unit Kerja

Aturan no. 1 adalah bekerja dengan unit yang sesuai. Jika anda bekerja dengan unit mm, anda harus mengatur UNITS menjadi mm. Jika anda membuat file baru, gunakan template dengan standard ISO.
Perlu diingat bahwa AutoCAD hanya menyediakan skala cetak untuk mm dan inch. Jadi saat ini, gunakan mm untuk menggambar objek dengan ukuran sesungguhnya. Jika menggambar garis 5m, buatlah garis sepanjang 5000mm.
Kelak mungkin anda ingin menggunakan unit m atau bahkan km. Tapi itu cerita lain. Cara ini akan menggunakan semua default AutoCAD.

Atur Ukuran Kertas pada Layout

Selanjutnya adalah mengatur ukuran layout.Klik kanan pada TAB Layout1 (atau nama layout lain yang ingin diubah ukurannya). Pilih page setup manager dari context menu.
Klik modify pada dialog yang terbuka kemudian.
  1. Pilihlah jenis printer dan ukuran kertas yang diinginkan.
  2. Pada bagian what to plot, pilih layout.
  3. Pastikan skala cetak 1:1.
  4. (Optional) Atur plot style table yang akan digunakan.
Klik OK.

Tambahkan Border/Title Block

Jika anda sudah punya border untuk dicetak, dapat insert sebagai block di sini. Sekali lagi, gunakan ukuran dengan skala 1:1. Jadi kalau ukuran kertasnya A1 (841×594 mm), gunakan border dengan ukuran itu dikurangi margin. Misalnya 821x554mm (silahkan mengacu pada standar perusahaan masing-masing).
Posisikan agar terletak pada area yang akan dicetak. Area yang akan dicetak ditunjukkan pada layout dengan garis putus-putus.

Buat dan atur Skala viewport

Langkah terakhir adalah membuat viewport dan skalanya. Buatlah viewport dengan menggunakan MV. Lalu atur skalanya dengan cara yang ditunjukkan pada posting ini. Ada cara lain yang biasa digunakan di AutoCAD versi lama, namun tutorial ini bertujuan supaya yang baca dapat mengatur percetakan semudah mungkin.

Cetak Gambar

Pada dasarnya saat mencetak, tidak ada lagi yang harus anda atur. Periksalah pada plot preview untuk memastikan semua sudah sesuai, lalu klik OK.
Semudah berhitung 1,2,3,4,5!

Membuat Block


Tutorial ini khusus untuk para drafter pemula yang baru mengenal Autocad, yang belum banyak mengenal banyak fungsi, fungsi block sangat banyak manfaatnya dan banyak di gunakan di dalam gambar, dan sangat pasti bagi drafter pemula setelah anda bisa merangkai gambar, akan mengarah ke penggunaan block, mudah-mudahan tutorial yang sangat sederhana ini bisa menambah pengetahuan anda.
Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini.
Gambar 1. Tampilan definisi blok.
Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja.
Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan.
Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini
Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan.
Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”.
Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.

Menghitung Luas dengan Add/Subtract Area


Untuk mengitung luas pada AutooCAD kita dapat menggunakan perintah AREA. Misalnya pada gambar berikut yang terdiri dari RECTANGLE dan CIRCLE, saya akan mengukur luas area yang berwarna hijaunya saja.
area
Gunakan perintah AREA pada command line atau klik pada icon
areaicon
Command:  AREA
Specify first corner point or [Object/Add area/Subtract area] <Object>: A <enter>
Specify first corner point or [Object/Subtract area]: O <enter>
(ADD mode) Select objects: <pilik kotak>
Area = 60000.0000, Perimeter = 1000.0000
Total area = 60000.0000
(ADD mode) Select objects: <enter>
Area = 60000.0000, Perimeter = 1000.0000
Total area = 60000.0000
Specify first corner point or [Object/Subtract area]:  S <enter>
Specify first corner point or [Object/Add area]:  O <enter>
(SUBTRACT mode) Select objects: <pilih lingkaran>
Area = 7853.9816, Circumference = 314.1593
Total area = 52146.0184
(SUBTRACT mode) Select objects: <enter>
Area = 7853.9816, Circumference = 314.1593
Total area = 52146.0184
Specify first corner point or [Object/Add area]: <enter>
Total area = 52146.0184
Ada juga cara lain untuk mengetahuai luas area. Kita bisa langsung mengetahui luas area objek yang dipilih melalui object properties.
area-prop
Untuk kasus gambar di atas kita bisa gunakan bantuan arsir (HATCH) pada area yang ingin kita ketahui luasnya, kemudian pilih arsirannya dan lihat pada object properties. Berikut hasilnya:
area-hatch
Hasilnya sama kan ?!
Semoga bermanfaat.

Tutorial #1: Membuat Dinding


wall
Beberapa waktu yang lalu saya sudah memposting mengenai sistem penggambaran di AutoCAD. Kali ini kita akan meneruskan secara detail menyiapkan reusable content berupa dinding. Meski ini mungkin sedikit banyak overlap dengan tutorial dynamic block, tapi tujuan kali ini berbeda.
Bukalah sebuah gambar baru. PASTIKAN ANDA MENGGUNAKAN TEMPLATE ISO.
Persiapkan 2 layer berikut:
  1. A-Wall
  2. A-Wall-Detail
layers
Kenapa kita membuat dua layer untuk dinding? Kita akan menggambarkan secara lengkap dinding tersebut. Namun sebagian kita gambar di layer detail. Tujuannya pada saat kita menampilkan pada gambar dengan skala relatif kecil, kita akan tampilkan semuanya. Namun untuk skala kecil, seperti siteplan, kita tidak akan tampilkan detailnya.
Aktifkan layer A-Wall. Gambarlah rectangle dengan ukuran 500×150.
Aktifkan layer A-Wall-Detail. Buatlah rectangle dengan ukuran 500×110. Isi dengan hatch ANSI32.
dinding bata
Sekarang, buatlah menjadi block. Berikan insert point pada midpoint sisi dinding. Setelah jadi, buka di block editor.
Tambahkan parameter distance seperti berikut.
distance
Bukalah properties palette. Pilih parameter tersebut.
Ubah properties berikut:
  1. Distance name menjadi Length.
  2. Number of Grips menjadi 1.
tambahkan action stretch. Hasilnya akan seperti berikut:
stretch
Jika and tidak terlalu jelas langkah-langkah memberikan parameter dan action, dapat lihat di tutorial dynamic block ini.
Kita akan menambahkan satu lagi parameter. Tambahkan parameter alignment, snap ke insertion point block anda. Ingat, titik acuan alignment harus sama dengan titik acuan insert point. Jika tidak, parameter ini tidak akan bekerja. Klik titik kedua ke arah panjang dinding.
alignment
Save block ini, dan tutup block editor. Ujilah block anda. Coba apakah sudah sesuai fungsi stretchnya, dan apakah jika disnap ke garis vertikal atau miring sudah mengikuti orientasi garis tersebut.
Selanjutnya kita akan membuat kolom, lalu pintu.

Arsiran Keramik Terskala


Ada beberapa catatan ketika penulis mendapat gambar dwg arsitektural dari seseorang. Salah satunya adalah pola keramik pada denah lantai. Kebanyakan masih menggunakan line untuk pola keramiknya.
Memang yang dibutuhkan untuk gambar pola keramik haruslah terskala. Sedangkan hatch pattern AutoCAD tidak menyediakan pola keramik 20×20, 30×30, 20×30, dst.
Untuk itu sebenarnya kita bisa menggunakan user defined-nya hatch. Misal pola keramik 20×20, pada dialog box hatch kita pilih type: user definedspacing: di isi 20, lalu centang opsi Double. Agar berpola arsir 20×20.
Jangan lupa untuk hatch origin kita pilih yang specified origin lalu centang opsi default to boundary extents:, pilih yang center agar pola lantai terbagi rata kesekelilingnya.
Hal sama juga dilakukan untuk pola lantai 30×30, cukup mengubah Spacing.-nya menjadi 30.
Lalu bagaimana kalau keramik 20×30?
Mudah kok Buat dua arsiran di daerah yang sama. Pertama-tama buat dulu arsiran yang 20-nya hilangkan centang Double. Kemudian buat arsiran 30-nya hilangkan juga centang Double dan ubah Angle: ke 90 derajat.
Bila sakit berlanjut. Hubungi tentangCAD terdekat. :-)

Text menggangu Hatch?


Pernahkah mengedit text di area hatch?
Yang sering terjadi adalah ada bekas lubang yang tidak sesuai dengan text yang telah diperbarui. Ada banyak solusi untuk cara ini, salah satunya dengan menghapus hatch dan buat baru atau membuat hatch yangassociative
Tetapi hal ini kurang dapat diandalkan juga karena kadang associative hatch-nya gak jalan.
Solusi yang penulis lakukan adalah dengan hatch terpisah dengan text-nya.
Pertama-tama buat hatch-nya dahulu sesuaikan dengan yang diinginkan. Lalu baru buat text dan diletakkan didalamnya. Masalah yang muncul adalah arsiran hatch dengan text-nya bersilangan.
Untuk mengatasi masalah ini aktifkan background mask pada text.
Secara otomatis arsiran seakan-akan terpotong diarea sekitar text.
Coba pindah text tersebut diarea arsir dan diluar arsir.
Lihat apa yang terjadi :-)
Powered by Zoundry Raven

Latihan 3D: Membuat Pintu


Di beberapa tutorial 3D yang lalu kita sudah mempelajari basic features dari 3D. Sekarang kita akan coba berlatih menggunakannya: membuat pintu. Kita akan menggunakan extrude, UCS, revolve, sweep, dan sebagai tambahan… DUCS dan presspull.
Buatlah dua profil tertutup seperti ini. Gunakan polyline, dan pastikan keduanya adalah polyline tertutup. Warna, lineweight, dan dimensi hanya sebagai panduan, tidak perlu dibuat juga.
profile
Sekarang putar view menjadi SW Isometric. Extrude rectangle dengan ukuran 800×50 setinggi 2150 mm.
Pastikan dynamic UCS aktif. Ada di drafting settings. Bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2008 atau sebelumnya, masih berupa teks DUCS.
ducs
Coba aktifkan polyline. Geser pointer anda ke sisi vertikal pintu. Tunggu dan pastikan sampai tampak garis putus-putus. Itu berarti dynamic UCS telah mengenali bidang itu sebagai UCS yang baru.
pl2
Snap ke titik bawah daun pintu, dan buat profil seperti ini.
pl3
Aktifkan sweep. Pilih profil pertama sebagai objek yang akan di sweep. Dan pilih polyline yang baru saja anda buat untuk pathnya.
extrude n sweep
Sekarang kita akan menambahkan sedikit detail di pintu ini.
Klik front pada view cube. Anda akan sering menggunakan view control saat bekerja dengan 3D. Usahakan agar anda terbiasa. Buatlah profil seperti ini di bagian dalam pintu. Ingat, pastikan DUCS aktif sebelum anda mulai menggambar. Ukuran terserah anda.
pl4
Pastikan dynamic input aktif. Aktifkan extrude. Pilih rectangle itu, gerakkan pointer anda sampai extrusion tampak ke arah yang benar. Ketik 20. Dynamic Input memungkinkan kita mengisi nilai 20 saja, tanpa harus memikirkan nilainya + atau -. Tanpa dynamic input, kita harus mempertimbangkan arah sumbu Z waktu objek dibuat. Searah sumbu positif, nilainya positif. Berlawanan, negatif. Masih benci dengan dynamic input? :)
Subtract. Pilih panel pintu sebagai yang pertama, enter, lalu pilih hasil extrusion terakhir sebagai pemotong.
Buat lagi sebuah rectangle di dalamnya, extrude 20. Union daun pintu dan hasil extrusion terakhir.
union
Extrude, subtract, extrude, union. Kita akan sering menggunakannya saat menggambar dengan AutoCAD 3D. Ribet? Memang seperti itu caranya :)
Maaf untuk kali ini saya tidak membahas terlalu detail. Namun jika anda mengikuti tutorial ini berurutan, seharusnya bisa mengikutinya. Jangan lupa, bisa didiskusikan juga di komentar :)
Sekarang coba buat lagi profil seperti ini di atas hasil kerja kita sebelumnya.
p5
Kali ini langsung buat 2 buah rectangle. Aktifkan presspull. Pastikan area yang terpilih seperti berikut.
presspull
Gerakkan kembali pointer anda ke dalam pintu, ketik 20. Voila! Awalnya kita harus menggunakan extrude, subtract dan union… Kali ini cukup sekali presspull!
Sebagai tantangan, buatlah handle pintu untuk melengkapinya.
Hasil pintu kita akan menjadi seperti ini:
result
Bagaimana tutorial 3D ini sampai di sini?

Operasi Boolean dan Solid History


Kalau anda mengikuti tutorial sebelumnya, anda sudah mencoba extrude, sweep, dan revolve. Setiap hasil operasi 3D akan jadi objek terpisah. Karena itu kita menggabungkan cangkir dan gagangnya dengan union. Union akan menggabungkan dua objek 3D solid atau lebih menjadi satu objek saja. Operasi ini disebut dengan boolean operation.
boolean
Ada tiga operasi boolean yang dapat anda lakukan di AutoCAD: Union, subtract, dan intersect. Seharusnya dari iconnya sudah cukup menjelaskan fungsinya.
Coba perhatikan dua hasil extrusion berikut. Keduanya adalah objek terpisah.
objects
Operasi union akan menggabungkan keduanya menjadi satu objek. Meski tampak sama saja, jika anda coba memilihnya, akan tampak keduanya sekarang sudah digabungkan.
union
Subtract akan mengurangi volume objek pertama dengan objek kedua.
subtract
Sementara intersect hanya akan menyisakan bagian dari kedua objek yang berpotongan.
intersect
Masih ingat pelajaran SD: gabungan, potongan, dan irisan? Ini adalah salah satu prakteknya :)

Solid History

“Apakah hasil operasi boolean dapat diedit objek aslinya? Misalnya ukuran objek yang kedua harus diperbesar”
Jika anda masih menggunakan AutoCAD 2006 atau lebih tua, jawabnya tidak. Anda harus menggambar ulang objek aslinya dan mengulangi operasi boolean. Merepotkan jika objeknya termasuk lumayan kompleks!
Bagi yang menggunakan AutoCAD 2007 atau lebih baru, jawabnya bisa. ACAD2007 memiliki parameter yang disebut sebagai solid history. Bagaimana objek anda dibuat, masih ada historynya.
Cobalah buat dua rectangle dan extrude seperti gambar di atas. Lakukan subtract.
Sekarang ternyata kotak yang kedua tingginya kurang. Kita harus mengedit hasil boolean ini.
Tahan [ctrl] dan dekatkan pointer anda ke objek anda. Menahan [ctrl] akan mengaktifkan pemilihan ‘sub-object’. Perhatikan objek yang dihighlight adalah objek pembentuk, bukan hasil subtraction! Sambil tetap menahan [ctrl] carilah kotak kedua. Tekan [spasi] untuk cycle antar objek jika perlu. Klik kiri untuk memilihnya. Sekarang anda dapat melihat grip yang dapat digunakan untuk mengubah ukuran objek.
solid history
Umumnya, jika anda sudah menguasai AutoCAD 2D. tidak banyak lagi konsep yang anda butuhkan untuk membuat model 3D.

Menggunakan User Coordinate System


cup-final
Anda sudah diperkenalkan konsep bahwa menggambar 3D di AutoCAD tetap terbatas pada sumbu X dan Y. Jika kita ingin menggambar kalau tidak sebidang dengan sumbu X dan sumbu Y, Kita harus mendefenisikan sendiri bidang kita dengan mengubah orientasi sumbu X dan Y. Ini dikenal dengan UCS atau User Coordinate System. Kita akan mengaplikasikannya pada latihan membuat cangkir.
UCS adalah inti dari 3D modeling. Karena itu anda harus menguasainya dengan baik.
Cobalah buat sebuah rectangle dengan ukuran 50x50mm. Extrude dengan ukuran 5mm. Ini seharusnya mudah, karena anda sudah melakukannya juga sebelumnya. Seperti yang telah disebutkan, kita hanya bisa menggambar pada sumbu X dan Y. Kecuali kita snap ke titik lain. Tapi ini lain perkara.
Sekarang kita ingin membuat satu objek cangkir, dan rectangle tadi sebagai tatakan gelas. Cangkir dapat kita gambar dengan membuat gambar profil tertutup, lalu memutarnya pada sumbu tertentu. Tool ini disebut sebagai revolve.
Ketik UCS [enter] untuk mengaktifkannya. UCS memiliki beberapa pilihan untuk mengubahnya. Kali ini kita akan mendefenisikannya untuk metode default: 3 point.
Pilih berturut-turut titik origin, arah sumbu X, dan arah sumbu Y.
ucs
Klik top pada viewcube sampai anda dapat melihat seperti ini. front view
Sekarang kita akan mengubah option sedikit. Aktifkan melalui menu tools>option. Atau dapat juga mengetikkan OP [enter]. Pada tab drafting, aktifkan replace Z value with current elevation.
snap-z-option
Jika tidak mengaktifkan ini, seringkali gambar kita nilai Z-nya nempel ke mana-mana. Sulit dikontrol. Kali ini kita hanya menggambar pada satu bidang, akan lebih mudah jika kita mengaktifkan option ini.
Gambarlah profil cangkir seperti ini. Ukuran persisnya tidak penting. Ingat aturan kedua: harus geometri tertutup. Gunakan polyline dan pastikan tertutup.
profile
Sekarang kita aktifkan revolve.
revolve
Pilihlah profil itu untuk perputaran. [enter] setelah terpilih. Klik dua kali untuk membentuk garis sumbu imajiner. Garis yang akan menjadi sumbu putar.
axis
Berikutnya sudut putar. Secara default perputaran akan dilakukan 360 derajat. Ganti jika nilainya berbeda. Tekan [enter] Aktifkan visual style, dan pilih conceptual.
cup
Kembalikan view anda ke view sebelumnya. Buatlah gambar path seperti ini. Buatlah dalam satu polyline. Jangan dua arc!profile2
Sekarang kita akan coba membuat ‘profile’ dari gagang cangkir ini. Putar view anda sampai anda dapat melihat seperti ini.
*Tips: Anda dapat menggunakan ‘orbit’ dengan menahan [shift] dan klik tengah pada mouse.
Sekarang kita akan memindahkan UCS pada ujung profile ini. Ketik UCS, klik bagian ujung atas dari path. Tidak perlu mendefenisikan arah sumbu X dan Y, langsung [enter] untuk accept. Jangan lupa perhatikan command line!
ucs2
Sekarang kita lihat bahwa UCS sudah pindah ke ujung profile. Yang masih jadi masalah kita masih harus memutar arah sumbu X. Kita akan membuat profile tegak lurus dengan path.
Ketik UCS. Kita akan memutarnya dengan acuan sumbu Y. Arahkan jempol kanan anda ke atas (sejajar sumbu Y di atas) dan kepalkan tangan anda. Ke mana arah telunjuk anda memutar? Itu adalah arah putaran yang sama dengan sumbu UCS. Ketikkan 90 [enter].
Perhatikan bahwa UCS anda akan tampak seperti ini. Perhatikan arah sumbu X.
ucs3
Buatlah gambar ellipse pada origin tersebut. Putar view anda jika perlu.
profile3
Sekarang aktifkan sweep.
sweep
Pilihlah elips sebagai profil, [enter]. Pilihlah polyline sebagai path [enter].
sweepresult
Di masa lalu, untuk membuat sweep kita harus menggunakan extrude dengan path. Cobalah aktifkan extrude dan lihat bahwa pilihan itu masih ada. Tapi lupakanlah untuk menggunakannya. Gunakan sweep saja, jauh lebih bisa diandalkan dan lebih mudah.
So far so easy? Sekarang objek ini masih terdiri atas tiga objek. Kita akan menggabungkan cangkir dan gagangnya agar jadi satu kesatuan.
Aktifkan union, dan pilih cangkir dan gagangnya lalu [enter]
union
Kalau ingat pelajaran di SD: gabungan, irisan, dst itu ya sama seperti ini. Union akan menggabungkan objek.
Sedikit finishing touch: aktifkan fillet dan fillet keempat sisi tatakan cangkir. Fillet ini bisa diaplikasikan untuk 3D juga.
Tidak sulit bukan? 3D tidak sulit, hanya butuh kesabaran saja ;)