Jumat, 07 September 2012

Ayo Belajar AutoCAD Sendiri!


Di situs Tentang CAD, saya memang tidak berusaha membahas tutorial dari awal. Banyak sumber lain untuk itu. Buku tutorial belajar sendiri… banyak. Banyak juga yang sudah belajar sendiri secara otodidak atau diajarkan oleh rekan atau seniornya.
Namun AutoCAD memiliki fitur baru dari versi ke versi. Banyak buku yang saya lihat daftar isinya tidak jauh berbeda antara AutoCAD 2000 dengan AutoCAD 2008. Hanya screenshot-nya saja yang diganti. Tidak terlalu salah sebetulnya. Karena umumnya memang buku itu dapat dipakai sepanjang masa. Yang banyak berubah adalah fitur-fitur dari intermediate sampai ke advanced.
Sayangnya, penerbit buku di Indonesia masih merasa nyaman bermain di pasar pemula. AutoCAD untuk pemula, belajar sendiri AutoCAD dalam 16 jam, dan judul-judul dahsyat lainnya. Di sinilah saya berharap Tentang CAD dapat mengisi kekosongan tersebut. Area yang masih malas dijamah penerbit buku kita.
Bagi anda yang belajar AutoCAD secara otodidak, jangan khawatir. Belajar AutoCAD tidak sulit. Anda dapat mulai dengan membeli buku atau bahkan mencoba sendiri. Jika anda ingin belajar AutoCAD sendiri, mungkin hal-hal berikut dapat membantu anda untuk dapat lebih mudah dalam belajar.
1. Pahami alur kerja AutoCAD
Banyak buku yang mengajarkan anda menggunakan masing-masing tools secara terlalu detail. Klik line, klik di sini, klik di sana, ketikkan koordinat ini, bla…bla..bla.. Begitu pula untuk circle, rectangle, dan seterusnya. Tapi begitu anda mencobanya kembali, anda sudah lupa. Wajar saja. Tidak mudah menghafalkan sedemikian banyak tool, sedemikian banyak langkah.
Aturan dasar dalam menggunakan AutoCAD adalah, aktifkan tool dan perhatikan command line untuk mengetahui apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
Jika command line meminta base point, berikan titik acuan, jika diminta select object, pilihlah objek, dan seterusnya. Sederhana saja bukan? Command line memberikan panduan seperti halnya rambu dan marka di jalan raya, agar anda tidak tersesat di jalan. Makin kompleks,  makin banyak pilihan yang akan anda temui di command line. Percayalah, jika anda ngotot untuk menghafalkan langkah demi langkah, akan semakin pusing!
Bahkan jika anda seorang pengguna AutoCAD yang mahir sekalipun, ada baiknya anda memperhatikan apakah ada pilihan baru yang ditambahkan pada tool AutoCAD. Misalkan, kalau saya tidak salah sejak AutoCAD 2005, ada tambahan pilihan copy untuk tool rotate dan scale. Siapa tahu anda membutuhkannya bukan?
2. Pahami Manajemen Gambar dengan AutoCAD
Meskipun awalnya AutoCAD dikembangkan dengan mengadopsi cara menggambar manual, tentunya rugi jika tidak memanfaatkan kelebihan yang dimiliki komputer. Masa sudah pakai komputer, kemampuan programnya sama dengan manual? Anda dapat mengoptimalkan bekerja dengan manajemen layer yang rapi, menggunakan sheetsets, XREF, dan berbagai fitur lainnya. Berbeda dengan cara manual, di AutoCAD kemampuannya jauh lebih luas. Manfaatkan dengan baik!
Meskipun anda tidak merasa nyaman bekerja dengan konsep-konsep ini sekarang, berpikirlah jauh ke depan. Bagi yang mahasiswa mungkin tidak terlalu peduli karena toh masih bekerja sendirian. Tapi jika anda membiasakan diri dari sekarang, saat anda harus bekerja kelak, hidup akan lebih mudah!
3. Optimalkan Menggunakan Help File [F1]
Help file adalah teman baik anda saat menemukan kesulitan. Tentu, ada banyak forum dan situs yang dapat anda gunakan sebagai referensi. Namun help file selalu ada, meski anda tidak terhubung dengan internet!
Sedikit tips dalam menggunakan help. Banyak orang mengakses help dari menu AutoCAD, lalu mencoba mencari topik yang relevan dengan search. Tahukah anda, bahwa anda dapat langsung menekan [F1], lalu AutoCAD akan membuka topik help yang relevan? Cobalah ketikkan DIMEDIT [enter] pada command line. Saat tool itu aktif, tekan [F1].
4. Jangan terpaku pada cara yang diajarkan buku/teman saja
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk membuat gambar suatu objek. Jangan terlalu terpaku pada cara yang diajarkan di buku atau teman anda. Belum tentu cara itu yang paling optimal. Yang diajarkan di buku itu bisa jadi hanya agar anda memahami cara menggunakan suatu tool saja. Bukan cara paling efektif. Seperti bentuk di bawah. Jika anda menemukan bentuk ini di saat anda belajar lines dan koordinat, tentu anda akan diajarkan menarik garis satu-persatu. Namun anda dapat lebih cepat dengan membuat rectangle dan men-stretchnya.
Jika anda kreatif, sangat mungkin anda akan segera mengalahkan kemampuan ‘guru’ anda sekarang!
5. Kunjungi Tentang CAD
Mungkin sedikit berbau promosi :D Tapi saya akan usahakan konsisten untuk membahas fitur-fitur baru di AutoCAD atau fitur-fitur lama yang masih jarang diketahui. Terutama yang dapat membantu produktifitas pengguna AutoCAD. Mudah-mudahan apa yang saya tulis akan dapat membantu pengguna aplikasi CAD untuk lebih produktif dan efisien.
*update (16/9/08):
Tentang CAD sekarang membahas seri tutorial AutoCAD untuk pemula. Silahkan bagi pemula yang ingin mengikutinya, dapat membacanya di sini: http://tentangcad.com/daftar-artikel/autocad-untuk-pemula/

5 Langkah Mudah Mempersiapkan AutoCAD Plot


Mempersiapkan gambar AutoCAD untuk dicetak sering merupakan proses yang memusingkan bagi pemula. Dan seringkali bagi pengguna senior juga. Saya akan coba membahas cara yang biasa saya ajarkan pada training untuk memudahkan proses pencetakan. Pada cara ini saya menggunakan layout untuk representasi gambarnya.
Untuk anotasi sendiri terserah pada anda, apakah akan menggunakannya pada layout, atau menggunakannya pada model dengan annotation scale.
Sekarang saya asumsikan bahwa gambar yang akan dicetak sudah ada. Jika belum, silahkan dicari contoh gambar yang sudah ada untuk melakukan langkah-langkah berikut.

Atur Unit Kerja

Aturan no. 1 adalah bekerja dengan unit yang sesuai. Jika anda bekerja dengan unit mm, anda harus mengatur UNITS menjadi mm. Jika anda membuat file baru, gunakan template dengan standard ISO.
Perlu diingat bahwa AutoCAD hanya menyediakan skala cetak untuk mm dan inch. Jadi saat ini, gunakan mm untuk menggambar objek dengan ukuran sesungguhnya. Jika menggambar garis 5m, buatlah garis sepanjang 5000mm.
Kelak mungkin anda ingin menggunakan unit m atau bahkan km. Tapi itu cerita lain. Cara ini akan menggunakan semua default AutoCAD.

Atur Ukuran Kertas pada Layout

Selanjutnya adalah mengatur ukuran layout.Klik kanan pada TAB Layout1 (atau nama layout lain yang ingin diubah ukurannya). Pilih page setup manager dari context menu.
Klik modify pada dialog yang terbuka kemudian.
  1. Pilihlah jenis printer dan ukuran kertas yang diinginkan.
  2. Pada bagian what to plot, pilih layout.
  3. Pastikan skala cetak 1:1.
  4. (Optional) Atur plot style table yang akan digunakan.
Klik OK.

Tambahkan Border/Title Block

Jika anda sudah punya border untuk dicetak, dapat insert sebagai block di sini. Sekali lagi, gunakan ukuran dengan skala 1:1. Jadi kalau ukuran kertasnya A1 (841×594 mm), gunakan border dengan ukuran itu dikurangi margin. Misalnya 821x554mm (silahkan mengacu pada standar perusahaan masing-masing).
Posisikan agar terletak pada area yang akan dicetak. Area yang akan dicetak ditunjukkan pada layout dengan garis putus-putus.

Buat dan atur Skala viewport

Langkah terakhir adalah membuat viewport dan skalanya. Buatlah viewport dengan menggunakan MV. Lalu atur skalanya dengan cara yang ditunjukkan pada posting ini. Ada cara lain yang biasa digunakan di AutoCAD versi lama, namun tutorial ini bertujuan supaya yang baca dapat mengatur percetakan semudah mungkin.

Cetak Gambar

Pada dasarnya saat mencetak, tidak ada lagi yang harus anda atur. Periksalah pada plot preview untuk memastikan semua sudah sesuai, lalu klik OK.
Semudah berhitung 1,2,3,4,5!

Membuat Block


Tutorial ini khusus untuk para drafter pemula yang baru mengenal Autocad, yang belum banyak mengenal banyak fungsi, fungsi block sangat banyak manfaatnya dan banyak di gunakan di dalam gambar, dan sangat pasti bagi drafter pemula setelah anda bisa merangkai gambar, akan mengarah ke penggunaan block, mudah-mudahan tutorial yang sangat sederhana ini bisa menambah pengetahuan anda.
Langkah pertama siapkan oleh anda sebuah gambar, atau anda bikin gambar dadakan sekehendak anda, arahkan kursor ke menu “Draw -> Block -> Make”, atau ingin lebih singkat pada command prompt ketik “Block”, akan muncul dialog ini.
Gambar 1. Tampilan definisi blok.
Isilah kotak “Name” dengan nama Bolt, di ikuti dengan tekan tombol “Select object” dan pilih gambar anda yang akan di jadikan block, lanjutkan dengan menekan tombol “Pick point” dan pilih sebagai patokan base pointnya, centang tombol “Convert to block”, kotak Description boleh di isi atau kosongkan saja.
Gambar 2. Tampilan berubah setelah langkah di atas di kerjakan.
Setelah selesai tekan tombol “OK”, gambar asli tetap masih ada di tempatnya , sekarang lakukan ketik pada command prompt “Insert” atau “ddinsert”, akan muncul lagi dialog ini
Gambar 3. Dialog insert yang di tampilkan.
Pada kotak “Name” cari nama block yang anda buat tadi, tidak tertutup kemungkinan nama block sudah banyak di data base anda, lanjutkan tekan tombol “OK”.
Begitu tombol ok anda tekan dialog inser langsung menghilang, tapi pada command muncul “Specify insertion point or [Scale/X/Y/Z/Rotate/PScale/PX/PY/PZ/PRotate]:”, disini anda boleh memilih tulisan yang berada dalam “[.....]” dan seting sendiri atau ingin lebih ringkas, di klik aja dimana anda suka.

Menghitung Luas dengan Add/Subtract Area


Untuk mengitung luas pada AutooCAD kita dapat menggunakan perintah AREA. Misalnya pada gambar berikut yang terdiri dari RECTANGLE dan CIRCLE, saya akan mengukur luas area yang berwarna hijaunya saja.
area
Gunakan perintah AREA pada command line atau klik pada icon
areaicon
Command:  AREA
Specify first corner point or [Object/Add area/Subtract area] <Object>: A <enter>
Specify first corner point or [Object/Subtract area]: O <enter>
(ADD mode) Select objects: <pilik kotak>
Area = 60000.0000, Perimeter = 1000.0000
Total area = 60000.0000
(ADD mode) Select objects: <enter>
Area = 60000.0000, Perimeter = 1000.0000
Total area = 60000.0000
Specify first corner point or [Object/Subtract area]:  S <enter>
Specify first corner point or [Object/Add area]:  O <enter>
(SUBTRACT mode) Select objects: <pilih lingkaran>
Area = 7853.9816, Circumference = 314.1593
Total area = 52146.0184
(SUBTRACT mode) Select objects: <enter>
Area = 7853.9816, Circumference = 314.1593
Total area = 52146.0184
Specify first corner point or [Object/Add area]: <enter>
Total area = 52146.0184
Ada juga cara lain untuk mengetahuai luas area. Kita bisa langsung mengetahui luas area objek yang dipilih melalui object properties.
area-prop
Untuk kasus gambar di atas kita bisa gunakan bantuan arsir (HATCH) pada area yang ingin kita ketahui luasnya, kemudian pilih arsirannya dan lihat pada object properties. Berikut hasilnya:
area-hatch
Hasilnya sama kan ?!
Semoga bermanfaat.