Di bagian ini anda akan mengenal block. Block adalah ‘reusable content’ atau objek yang dapat dipakai berulang-ulang. Mungkin lebih kita kenal sebagai library.
Jika anda pernah menggambar manual, mungkin pernah menggunakan Letraset atau Rugos untuk gambar orang, pohon, dan sebagainya. Block punya konsep yang sama. Hanya saja, selain library standard, anda dapat membuatnya sendiri dengan mudah. Satu kelebihan block, jika anda mengubah defenisi block, maka semua block dengan nama yang sama akan diupdate sesuai defenisi baru.
Di bagian yang lalu anda telah membuat beberapa gambar kolom. Di bagian ini, kita akan mendefenisikan kolom-kolom tersebut sebagai block.
Kenapa kita ingin mendefenisikan kolom sebagai block? Biasanya ukuran kolom tipikal. Seringkali kolom yang sama didefenisikan sebagai K1, K2, dan seterusnya. Daripada kita menggambar ukuran yang sama berulang-ulang, kita akan membuatnya sebagai block dan menginsertnya.
Dari dashboard, klik tab Blocks and References. Klik create untuk membuat block. Atau tekan B [enter] pada command line.
- Pada name, berikan nama ‘K1′
- Pada bagian base point, klik pick point. Pilihlah tengah-tengah dari kolom. Base point adalah titik acuan yang anda gunakan untuk meletakkan objek. Kolom umumnya diletakkan pada centerpointnya. Ini yang kita gunakan. Kelak, kita akan menginsert block pada pertemuan grid yang kita buat pada latihan sebelumnya.
- Pada bagian objects, klik select objects. Pilihlah gambar kolom tersebut. Pastikan anda memilih semua elemen pembentuk kolom. Dua rectangle dan satu hatch.
Lakukan hal yang sama untuk semua kolom. Beri nama berturut-turut K2, K3, dan K4.
Di bagian selanjutnya, kita akan membahas cara meletakkan block dan mengeditnya.
0 komentar:
Posting Komentar